Saat ini, minyak ikan yang kaya omega-3 baik untuk otak. Selain itu, minyak ikan juga dipercaya bisa menurunkan risiko penyakit otak seperti Alzheimer. Namun di balik manfaat itu, ternyata minyak ikan juga bisa berbahaya.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa minyak ikan yang kaya omega-3 bisa meningkatkan risiko kanker prostat. Pria yang memiliki tingkat asam lemak omega-3 paling tinggi berisiko hingga 71 persen terkena kanker prostat.
"Suplemen minyak ikan bisa membahayakan pria jika dikonsumsi dalam dosis yang tinggi," kata peneliti dari Ohio State University Medical Center, Theodore Brasky, seperti yang dilansir laman NBC News, Rabu (24/7).
Penelitian sebelumnya pada tahun 2011 juga menunjukkan bahwa minyak ikan berkaitan dengan kanker prostat tingkat lanjut yang berbahaya. Penelitian juga menemukan bahwa efek asam lemak omega-3 yang terdapat dalam minyak ikan lebih tinggi daripada asam lemak yang ditemukan dalam minyak sayuran.
Penelitian milik Brasky dilakukan pada 934 pria yang memiliki kanker prostat dan 1.393 pria yang tak memiliki kanker. Mereka kemudian dikelompokkan berdasarkan tingkat asam lemak omega-3 dalam darah mereka. Pria dengan tingkat omega-3 tertinggi memiliki risiko 71 persen terkena kanker prostat. Sementara secara umum, mereka memiliki risiko kanker prostat 44 persen lebih tinggi dibanding pria dengan tingkat omega-3 paling rendah.
Asam lemak yang ditemukan pada minyak sayuran diketahui tidak berpengaruh terhadap risiko kanker prostat. Meski begitu peneliti masih belum menemukan bagaimana minyak ikan bisa menyebabkan kanker. Peneliti bahkan telah menghitung semua faktor risiko yang berpengaruh dan menemukan bahwa merkuri pada ikan tak berkaitan dengan kanker prostat.
Dengan mengetahui hasil penelitian ini tampaknya pria harus mulai mengatur konsumsi ikan dan suplemen omega-3. Meski asam lemak omega-3 bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan penyakit otak, namun jika diminum berlebihan juga bisa membahayakan pria.
Sumber: JPNN
Posting Komentar